BACAGEH, Bandarlampung--Ahmad Solikin 76 tahun, warga Jalan Rusan Said, Kelurahan Gulakgalik, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, menjadi korban kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan tetangganya, berinisial HO.
Insiden pemukulan yang dilakukan HO terhadap Ahmad Solikin itu terjadi Senin 19 Mei 2025, sekitar pukul 06.30 WIB. Aksi Pemukulan itu diduga dipicu masalah sengketa lahan yang telah berlangsung sejak 2016.
Kepada aparat Polresta Bandarlampung i yang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara, sekitar pukul 16.00 WIB, Erwan (42) anak korban menuturkan, saat itu ayahnya sedang membersihkan pekarangang rumah kos miliknya. Tiba-tiba HO datang dan langsung memukul ayahnya (Ahmad Solikin). Beruntung, aksi pemukulan tersebut sempat dilerai oleh seorang tetangga berinisial J. “Tanpa basa-basi, HO langsung memukul ayah saya. Bahkan, sempat mencakar dan mengancam akan membunuh,” tutur Erwan.
Erwan menduga, aksi pemukulan itu dipuci sengketa lahan yang diwakafkan ayahnya. Keluarga HO mengklaim lahan wakaf tersebut sebagai jalan umum. "Kami punya sertifikat kepemilikan lahan tersebut. Masalah ini sudah berlangsung lebih dari 15 tahun, awalnya hanya cekcok mulut. Tapi hari ini sudah sampai pada tindakan kekerasan,” ungkapnya.
Akibat aksi pemukulan tersebut, korban mengalami luka di bagian pelipis dan memar di bagian kepala. Selain itu, kondisi psikologis korban pun terguncang karena sering mendapat ancaman saat berada di sekitar lahan miliknya.
Jaka Ketua RT 13 Kelurahan Gulakgalik membenarkan, saat kejadian korban sedang membersihkan pekarangan rumah kosannya. Dia mengetahui insiden pemukulan tersebut dari laporan Bhabinkamtibmas. “Kalau ribut-ribut memang sudah sering terjadi di sana. Tapi baru kali ini sampai terjadi penganiayaan fisik,” kata Jaka.
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung AKP Dhedi Ardi Putra menyebut, tim Inafis sudah diterjunkan untuk mengumpulkan bukti di TKP. “Benar, kami sudah menerima laporan tersebut. Saat ini kami masih mendalami informasi dari para saksi. Jika sudah ada perkembangan lanjutan, akan kami sampaikan,” ungkap Dhedi. (**)
Laporan: Ardiansyah
Editor: Nizar
Berikan Komentar