BACAGEH, Gedongtataan-- Maraknya penyalahgunaan media sosial berpotensi memecah belah kerukunan masyarakat di Kabupaten Pesawaran. Terlebih, menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di kabupaten setempat.
Demikian pesan yang disampaikan oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona dalam gelaran Safari Ramadan di Kecamatan Tegineneng, Rabu (19-3-2025).
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh konten media sosial.
Dendi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting baginya di tahun-tahun terakhir masa jabatannya sebagai Bupati.
Bupati Dendi berharap di sisa waktu yang ada, berbagai program pembangunan yang telah dirancang dapat terselesaikan dengan baik.
"Silaturahmi Ramadan ini adalah tahun-tahun terakhir saya menjadi Bupati, di sisa waktu yang ada ini semoga bisa menyelesaikan apa yang belum terselesaikan. Sehingga pembangunan kita pada saat saya berakhir bisa purna dengan sangat baik," ujar Bupati Dendi.
Bupati juga turut menyinggung mengenai maraknya penyalahgunaan media sosial dan ancaman Judi Online (Judol) yang semakin meresahkan.
Bupati mengingatkan masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak dalam menggunakan internet dan media sosial.
“Peran kepala desa dan aparat desa sangat penting dalam mengawasi hal ini. Dampak judi online sangat besar, mulai dari ketagihan hingga terjerat utang dengan bunga tinggi yang dapat menyebabkan permasalahan sosial yang lebih luas,” tambahnya.
Sebagai upaya mencegah judi online semakin marak, Pemerintah Kabupaten Pesawaran bersama Forkopimda berencana membentuk Satgas Anti Berita Bohong dan Judi Online guna mengantisipasi penyebaran informasi hoaks serta menekan praktik judi online yang semakin luas.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan media sosial dan internet untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat, isi kegiatan kita dengan berbagai hal positif, salah satunya dengan mempererat silaturahmi seperti ini," ujarnya.
Laporan/editor: Rifat Arif
Berikan Komentar