BACAGEH, Metro--Proyek rehabilitasi kolam di SMP Negeri 1 Metro pada tahun 2024, memicu polemik. Diduga anggaran yang dialokasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro untuk proyek tersebut mencapai ratusan juta.
Anehnya, pihak Disdikbud justru enggan menyebut pagu anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan proyek rehabilitasi kolam ikan di SMP Negeri 1 Metro itu.
Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikbud Metro Fezal Aferizal mengatakan, anggaran pemeliharaan atas pembangunan (kolam) tersebut sampai saat ini belum ada.
"Untuk pemeliharaan belum ada. Soalnya dari hasil pembayaran pekerjaan selama enam bulan, tidak ada. Kalau nilai rehabilitasi itu, saya takut ngomong, karena ada komanya dan saya tidak melihat nilainya. Nanti, setelah panggil konsultan, baru saya sebutkan. Saya harus buka dokumen dulu," kata dia Fezal, Selasa (18-2-2025).
Fezal akan memanggil konsultan pembangunan untuk menanyakan proses dan hasil rehabilitasi pekerjaan kolam ikan tersebut.
"Hari ini saya janjian dengan konsultan. Ini untuk melihat hasil pekerjaan dan pengawasannya. Apakah masih ada PR atau sudah diselesaikan semua," terangnya.
Menurut dia, kegiatan rehabilitasi kolam tersebut, antara lain: pengerukan sendimen (endapan) dan pemasangan jaring sampah.
"Itu ada pengerukan sendimen dan pemasangan jaring penangkal sampah. Uraiannya, nanti saya sampaikan setelah ketemu dengan konsultan. Untuk lebar dan kedalaman kolam, nanti akan saya sampaikan juga," jelasnya.
Proyek rehabilitasi kolam itu, lanjut dia, sebagai tindak lanjut pengajuan pihak SMPN 1 Metro.
"Awalnya, SMP mengajukan bantuan ke kami. Itu sudah dua tahun berturut-turut. Saya konfirmasi ke sana, sehingga di tahun 2023 akhir, kita jadikan salah satu pekerjaan yang dilaksanakan di tahun 2024," ungkapnya.
Menurut dia, pembangunan awal kolam tersebut dilakukan pihak komite sekolah. "Awalnya itu, komite sekolah membuat kolam ikan atau embung. Itu peruntukannya untuk menahan banjir," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala SMPN 1 Metro Fatimah mengatakan, kolam yang dibangun di bawah Masjid sekolah itu bukan kolam ikan, melainkan embung untuk menampung air hujan.
"Bukan kolam, itu embung. Kami enggak punya kolam ikan. Jadi, embung ini adalah tempat menampung resapan air," kata Fatimah, Senin (17-2-2025).
Dia membenarkan, pada tahun 2024, pihak Disdikbud Metro melakukan kegiatan rehabilitasi kolam tersebut.
"Kemarin itu, ini kan barusan dikuras, dari dinas bawa excavator. Itu sekitar sebelas atau berapa (endapan) yang diunjal mobil truk. Pinggirannya (kolam) juga dicat," ungkapnya. (**)
Laporan: Rio Bima
Editor: Nizar
Berikan Komentar